Nilai intrinsik saham mencerminkan harga saham yang aktual atau yang seharusnya terjadi. Investor berhak untuk mengetahui nilai instrinsik saham, sehingga nantinya investor akan dapat mengambil keputusan, apakah akan menjual, membeli atau menahan saham tersebut. Jika harga pasar suatu saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, maka nilai saham digunakan investor dalam menentukan strategi perdagangan mereka. Tujuan dari analisis EPS dan PER adalah untuk mengestimasi nilai intrinsik saham sehingga diketahui besarnya nilai intrinsik saham kemudian dapat diketahui keputusan yang diambil oleh investor terhadap saham yang bersangkutan. Dalam hierarki, saham pilihan menempati kedudukan pertengahan antara bon dan saham biasa, ciri-ciri ini mesti diambil kira apabila menilai nilai mereka. 2 Memandangkan spesifikasi sekuriti ini, menentukan nilai mereka sebagai nilai pembayaran dividen masa depan, didiskaunkan pada kadar yang sesuai. Pengertian ekuilibrum pasar saham adalah situasi di mana harga pasar aktual sama dengan nilai intrinsik, sehingga investor bersikap indeferen antara membeli atau menjual saham. Tidak terdapat ketidakseimbangan mendasar, sehingga tidak ada tekanan bagi harga saham untuk berubah, harga pasar dapat dan bisa jadi berbeda dari nilai intrinsiknya. “ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM BERDASARKAN NILAI INTRINSIK SAHAM DENGAN METODE Earning Per Share ( EPS ) DAN Price Earning Ratio ( PER ) DI BURSA EFEK JAKARTA ( BEJ )” Analisis earning per share dan price earning ratio dapat digunakan sebagai alat analisis terhadap perusahaan bersangkutan oleh investor, karena mengetahui kondisi perusahaan yang akan di jadikan pilihan itu merupakan dahulu untuk menentukan nilai saham sehingga dapat menentukan saham yang akan dipilih atau melakukan portofolio yang dapat memberikan return maksimal (Sunariyah, 2006:168). 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar Nilai pasar merupakan harga pasar yang terjadi di pasar modal pada saat tertentu yang terbentuk
Berdasarkan rasio PBV ini, maka cara menilai atau menentukan suatu saham overvalued atau tidak yaitu jika nilai PBV saham emiten lebih besar dari 1 (> 1), maka itu disebut saham overvalued. Sebaliknya, jika lebih kecil dari 1 (< 1), maka itu disebut saham undervalued.
Cara Menghitung Nilai Intrinsik. Banyak analis yang percaya bahwa harga pasar saham tertentu tidak mencerminkan nilai asli perusahaan. Para analis tersebut menggunakan nilai intrinsik untuk menentukan apakah harga saham suatu unit bisnis dahulu untuk menentukan nilai saham sehingga dapat menentukan saham yang akan dipilih atau melakukan portofolio yang dapat memberikan return maksimal (Sunariyah, 2006:168). 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar Nilai pasar merupakan harga pasar yang terjadi di pasar modal pada saat tertentu yang terbentuk Harga saham berdasar nilai intrinsik atau teoritis, merupakan nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi. Dalam hal ini investor dan analis sekuritas menghubungkan antara nilai intrinsik saham dan nilai pasar saham saat ini untuk menilai apakah harga saham yang ditawarkan emiten sesuai dengan harga yang wajar, murah/ undervalued , atau cara yang paling sederhana untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham adalah dengan menggunakan Teknik PBV dan PER, dengan kedua Teknik ini kita bias melihat suatu saham itu masih under value atau over value. Berikut adalah beberapa perhitungan nilai intrinsik untuk saham preferen: Jika dividen saham preferen memiliki tingkat pertumbuhan 0% dan Anda memiliki tingkat pengembalian 10% yang diminta, Anda akan menghitung $ 5 . 00 ÷ (0, 10-0). Pada posisi wajar, maka nilai aset akan setara dengan harganya. Ketika nilai aset lebih tinggi dari harganya, maka sedang murah. Ketika nilai asset lebih rendah dari harganya, ya mahal dong. Cuma segitu kok dijual segini. Misal sebuah pabrik nilainya 1 Miliar kalau dihitung tuh. Namun kok harga di bursa saham cuma 500 juta. Berarti PBV nya 0.5. Kemampuan dasar matematika sudah lebih dari cukup untuk menemukan nilai intrinsik saham. Ketika pertama kali berinvestasi di dunia saham, penulis menggunakan pendekatan Book Value Per Share untuk menentukan nilai intrinsik. Rumusnya sangat sederhana. cukup membagi book value dengan jumlah saham beredar.
Berikut adalah beberapa perhitungan nilai intrinsik untuk saham preferen: Jika dividen saham preferen memiliki tingkat pertumbuhan 0% dan Anda memiliki tingkat pengembalian 10% yang diminta, Anda akan menghitung $ 5 . 00 ÷ (0, 10-0).
Mereka juga dapat membeli kembali saham, dan meningkatkan nilai saham. karena komunitas investasi hampir selalu mengikuti pilihan investasi dan komentarnya di pasar, dan Menentukan nilai intrinsik adalah bagian yang menantang.
Berikut adalah beberapa perhitungan nilai intrinsik untuk saham preferen: Jika dividen saham preferen memiliki tingkat pertumbuhan 0% dan Anda memiliki tingkat pengembalian 10% yang diminta, Anda akan menghitung $ 5 . 00 ÷ (0, 10-0).
26/9/2017 “ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM BERDASARKAN NILAI INTRINSIK SAHAM DENGAN METODE Earning Per Share ( EPS ) DAN Price Earning Ratio ( PER ) DI BURSA EFEK JAKARTA ( BEJ )” Analisis earning per share dan price earning ratio dapat digunakan sebagai alat analisis terhadap perusahaan bersangkutan oleh investor, karena mengetahui kondisi perusahaan yang akan di jadikan pilihan itu … Harga saham berdasar nilai intrinsik atau teoritis, merupakan nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi. Dalam hal ini investor dan analis sekuritas menghubungkan antara nilai intrinsik saham dan nilai pasar saham saat ini untuk menilai apakah harga saham yang ditawarkan emiten sesuai dengan harga yang wajar, murah/ undervalued , atau mahal/overvalued. menentukan nilai intrinsik saham yang akan dibandingkan dengan harga pasar saham dan keputusan investasi yang akan diambil. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan 8 (delapan) perusahaan sebagai objek penelitian. Konsep MOS pertama kali diperkenalkan oleh investor guru, Benjamin Graham, dan partnernya, David Dodd, pada tahun 1928, dengan poin utamanya adalah menentukan nilai intrinsik tadi.Anak didik Graham yang paling terkenal, Warren Buffett, bisa menjadi sangat sukses sebagai investor saham karena keahliannya yang luar biasa dalam menentukan nilai intrinsik dari suatu saham.
cara yang paling sederhana untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham adalah dengan menggunakan Teknik PBV dan PER, dengan kedua Teknik ini kita bias melihat suatu saham itu masih under value atau over value.
dahulu untuk menentukan nilai saham sehingga dapat menentukan saham yang akan dipilih atau melakukan portofolio yang dapat memberikan return maksimal (Sunariyah, 2006:168). 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar Nilai pasar merupakan harga pasar yang terjadi di pasar modal pada saat tertentu yang terbentuk Berikut adalah beberapa perhitungan nilai intrinsik untuk saham preferen: Jika dividen saham preferen memiliki tingkat pertumbuhan 0% dan Anda memiliki tingkat pengembalian 10% yang diminta, Anda akan menghitung $ 5 . 00 ÷ (0, 10-0). “ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM BERDASARKAN NILAI INTRINSIK SAHAM DENGAN METODE Earning Per Share ( EPS ) DAN Price Earning Ratio ( PER ) DI BURSA EFEK JAKARTA ( BEJ )” Analisis earning per share dan price earning ratio dapat digunakan sebagai alat analisis terhadap perusahaan bersangkutan oleh investor, karena mengetahui kondisi perusahaan yang akan di jadikan pilihan itu merupakan digunakan investor dalam menentukan strategi perdagangan mereka. Tujuan dari analisis EPS dan PER adalah untuk mengestimasi nilai intrinsik saham sehingga diketahui besarnya nilai intrinsik saham kemudian dapat diketahui keputusan yang diambil oleh investor terhadap saham yang bersangkutan. Maksud dari nilai intrinsik di sini adalah nilai wajar (fairvalue) dari suatu saham. Dengan karakteristik seperti itu, maka investor akan berusaha untuk mencari saham undervalued sebagai aset produktif terbaik. Kenapa produktif? Ya, jika saham undervalued mendekati harga wajarnya, maka potensi kenaikan nilai saham jauh lebih besar.